Judi Online Terang-terangan Promosi Lewat Saluran Whatsapp, Tawarkan Slot Gacor Miliaran Rupiah

Perkembangan judi online terutama jenis judi slot di Indonesia kian masif bahkan mulai terang-terangan merambah pesan whatsapp yang bisa dengan mudah diakses.

Belakangan banyak ditemukan saluran-saluran pesan whatsapp yang menawarkan judi online jenis slot dengan iming-iming keuntungan gacor hingga mencapai miliaran rupiah.

Penawaran yang diberikan pun kian beragam dengan modal awal hanya puluhan ribu rupiah saja.

Parahnya lagi saluran-saluran WhatsApp ini dengan mudah diakses oleh semua umur mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Padahal sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklaim hingga Juni 2024 ini telah memutus akses terhadap 2,1 juta situs judi online di Indonesia.

Namun faktanya hingga saat ini masih banyak ditemukan saluran-saluran WhatsApp yang menawarkan judi online atau slot.

Pengguna WhatsApp hanya perlu menuliskan kata kunci terkait judi online atau slot untuk menemukan akun-akun yang menawarkan keuntungan semu tersebut.

Beberapa akun atau saluran yang menawarkan judi online berdasarkan hasil penulusuran banjarmasinpost.co.id  Rabu (21/8/2024) umumnya secara gamblang menamakan diri seperti Slot Gacor, Situs Gacor Indonesia, hingga Info Slot Gacor.

Dari pantauan, puluhan saluran judi online di WhatsApp itu rata-rata memiliki pengikut puluhan ribu orang.

Saluran-saluran itu sering membagikan informasi terkait tips-tips hingga link-link yang bisa dituju untuk memainkan judi online khususnya judi slot.

Hal ini tentu jadi PR pemerintah. Terlebih Indonesia adalah terbesar ke-4 di dunia negara dengan jumlah pengguna WhatsApp terbanyak.

Data terakhir tahun 2023, ada 86,9 juta pengguna WhatsApp di Indonesia, menurut  World Visualized.

Apalagi sebelumnya, dikutip melalui tribunnews.com, Wamenkominfo Angga Raka Prabowo mengatakan mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan percepatan aksi dalam pemberantasan judi online.

“Beliau (Jokowi) hanya itu saja. Kalau bisa ada percepatan aksi,” kata Angga.

Menurut Angga Presiden Jokowi sangat prihatin dengan maraknya judi online karena masyarakat kecil yang banyak menjadi korban.

“Judi online ini kan scamming kan penipuan, orang kecil sekarang pada terjebak di dalam situ,” katanya.

Menurut Angga terkait arahan Presiden tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait yang selama ini menangani pemberantasan judi online.

“Mau koordinasi dengan menteri dan jajaran mengenai target ini,” pungkasnya.

Ilustrasi aplikasi WhatsApp
Ilustrasi aplikasi WhatsApp (The Verge)

* Pakai AI

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menerapkan sistem pengawasan dan pemblokiran konten negatif, termasuk situs-situs judi online, dengan menggunakan teknologi machine learning dan artificial intelligence (AI).

Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Teguh Arifiyadi menyatakan teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan efisien terhadap aktivitas daring yang mencurigakan.

Dengan demikian, tindakan preventif dapat dilakukan lebih cepat.

“Kami memanfaatkan teknologi terkini untuk mendeteksi dan memblokir situs-situs judi online. Dengan teknologi machine learning, sistem kami dapat belajar dari pola-pola yang ada dan terus memperbarui metode pemblokiran sesuai dengan perkembangan teknologi yang digunakan oleh para pelaku,” ucap Teguh dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024) dikutip dari Tribunnews.

Ia melanjutkan, langkah ini tidak hanya mencegah akses, tetapi juga menekan penyebaran situs-situs baru yang sering kali bermunculan dalam hitungan jam setelah situs lama diblokir.

Hanya saja, ia mengakui teknologi canggih saja tidak cukup dikarenakan perputaran uang dari aktivitas judi online sangat besar.

“Nilainya di atas Rp300 triliun, bahkan bisa mencapai Rp400 triliun pada akhir tahun ini. Sementara dari sisi pemainnya sudah di atas 3 juta, dengan mayoritas kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, dampaknya sangat terasa bagi masyarakat,” beber Teguh.

Kominfo secara aktif juga bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam rangka memperkuat pengawasan dan penindakan.

“Kerja sama lintas sektor sangat penting. Misalnya, dengan OJK kami bekerja untuk memblokir rekening-rekening yang digunakan dalam transaksi judi online,” papar Teguh.

“Sementara itu, Kepolisian memainkan peran kunci dalam penegakan hukum terhadap para pelaku,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *